Friday, January 7, 2011

Lukisan Seharga Enam Miliar Milik Bung Hata Dicuri


www.AstroDigi.com

KOMPAS.com | Jumat, 7 Jan 2011 | Lukisan karya Basuki Abdullah milik keluarga Bung Hatta hilang. Lukisan seharga Rp 6 miliar itu diduga dipalsukan oleh orang yang pernah bekerja di rumah peninggalan proklamator kemerdekaan Indonesia itu.

Lukisan berjudul "Cah Angon & Kebo" (Penggembala dan Kerbau) itu ditempatkan di ruang tamu rumah keluarga Bung Hatta di Jalan Diponegoro 57, Menteng, Jakarta Pusat. Lukisan aslinya sudah hilang, diganti oleh lukisan palsu. Namun, bingkainya masih asli.

Jadi, si pencuri hanya mengambil kanvas lukisan. Bingkai berukuran 80 cm X 230 cm tetap seperti semula.

Hilangnya lukisan karya Basuki Abdullah yang asli itu telah dilaporkan oleh salah seorang anak Bung Hatta, Meutia Hatta Swasono, ke Polsektro Menteng pada 27 Desember 2010. Surat laporan itu bernomor 474/K/Xll/2010/ SEK MT. Namun, hingga kemarin pencurinya belum tertangkap.

Awalnya, hilangnya lukisan mahal itu diketahui oleh suami Meutia, Sri Edi Swasono. Waktu itu bulan November 2010. Edi Swasono datang ke rumah yang kini ditinggali oleh adik Meutia, Halida Hatta, bersama empat orang pembantu.

Edi melihat lukisan "Cah Angon & Kebo" agak berbeda dari sebelumnya. "Mata saya agak tajam kalau soal lukisan," kata pria yang dikenal sebagai pakar ekonomi itu kepada wartawan, Kamis (6/ 1/2011).

Lukisan yang asli terlihat lebih gelap dan berwarna hitam abu-abu. Lukisan palsu tampak lebih terang dan warnanya didominasi cokelat. Keanehan lain yang ditemukan adalah pada gambar lekukan bunga dan ekor dari tiga kerbau. Gambar tanduk kerbau yang dinaiki penggembala, juga kerbau kedua dan ketiga di lukisan palsu juga terlihat beda dengan lukisan asli.

"Bahkan saya bisa mengukur jarak buntut kerbau dan gambar bunga yang berbeda dengan lukisan yang asli. Komposisi warna dan posisi letak objek lukisan terlihat berbeda. Memang lukisan palsu ini merupakan lukisan ulang oleh seorang pelukis bukan melalui print digital, sehingga perbedaannya sangat jelas terlihat," tutur Edi.

Dia menduga lukisan "Cah Angon & Kebo" hilang antara April hingga November 2010. "Saat saya datang pada April 2010 dan melihat lukisan itu, masih asli. Tapi ketika saya datang pada November 2010, lukisan sudah berbeda," ujar Edi.

Waspada jual-beli

Sebelum melapor ke polisi, Edi mengaku bahwa dirinya sudah berusaha mengumpulkan bukti berupa foto lukisan yang asli. Dia juga meminta bantuan dari dua orang ahli seni, yaitu Haryono Guritno (seorang ahli keris, lukisan, dan patung), juga Agus Darmawan T. Kedua ahli itu pun memastikan bahwa lukisan yang kini terpasang di dinding di dekat lukisan Bung Hatta itu palsu.

Edi mengaku pihaknya belum mendapat informasi dari penyelidikan yang dilakukan polisi. "Tapi, setidaknya dengan diberitakan hilangnya lukisan ini, mudah-mudahan masyarakat mengetahui bahwa seandainya ada jual-beli lukisan "Cah Angon & Kebo" karya Basuki Abdullah baik di dalam maupun luar negeri, itu adalah lukisan curian," katanya.

Saat ditanya apakah keluarga mencurigai pembantu sebagai pelaku pencurian lukisan itu, Edi tidak berani menduga-duga. Namun, Edi mengakui bahwa pembantu rumah tangga di sana memang beberapa kali diganti.

Tidak mudah

Terkait hilangnya lukisan itu, Kapolsektro Menteng AKBP Djuwito Purnomo mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi tempat lukisan berada. Namun, karena khawatir informasi itu beredar luas dan membuat pelaku kabur, Purnomo belum bisa menyebut satu tempat di Jakarta itu. "Jangan diekspos media dulu. Nanti malah kabur pelakunya," ujarnya.

Djuwito menerangkan, sebenarnya dalam 10 hari penyelidikan terhadap kasus ini pihaknya sudah memeriksa beberapa pembantu, termasuk penghuni rumah sendiri. Meutia Hatta pun tidak lepas dari pemeriksaan kepolisian.

"Kami belum mencurigai siapa-siapa. Yang jelas pembantunya banyak yang baru di rumah itu," ujarnya.

Menurutnya, tidak mudah menguak pencurian lukisan dengan modus penggantian kanvas seperti itu. Djuwito menuturkan, kasus serupa pernah terjadi beberapa kali di wilayah Jakarta Timur, dan sampai kini belum ada yang terungkap.

"Dulu kasus serupa dikejar Polrestro Jakarta Timur sampai Jawa Tengah, namun tidak dapat juga," katanya.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...