Thursday, January 6, 2011

Biadab! Kelompok Bersenjata Di Kongo Melakukan Pemerkosaan Masal


www.AstroDigi.com

KOMPAS.com | Jumat, 7 Jan 2011 | Puluhan perempuan diperkosa dalam suatu serangan terkoordinasi di Republik Demokratik Kongo pada Hari Tahun Baru, lapor Doctors Without Borders, Kamis (6/1/2011).

Badan kemanusiaan itu mengatakan, 33 perempuan diperkosa di Fizi, Kivu Selatan, di bagian timur negara yang dilanda perang tersebut. "Para perempuan itu telah diikat dengan tali atau dipukuli dengan gagang pistol hingga tidak sadarkan diri sebelum diperkosa, beberapa di depan anak-anak mereka," kata Annemarie Loof, seorang pegawai di lembaga tersebut, yang biasa dikenal dengan nama Perancisnya, yaitu Medecins Sans Frontieres (MSF). "Sekitar empat orang pria bersenjata terlibat pada waktu itu dan rumah-rumah serta toko-toko dijarah," kata Loof dalam sebuah pernyataan.

Menurut PBB, perkosaan sering terjadi dalam perang di Kongo. PBB menyebut Republik Demokratik Kongo sebagai "ibukota perkosaan dunia," dengan 15.000 perempuan diperkosa di Kongo timur tahun 2009. Perkosaan biasanya terjadi di wilayah di mana kelompok-kelompok pemberontak bersenjata pindah ke daerah yang dianggap pro-pemerintah, tetapi pada kenyataannya daerah itu kurang mendapat perlindungan tentara atau polisi.

www.AstroDigi.com


Banyak korban perkosaan turun ke jalan-jalan Oktober lalu untuk menentang kekerasan seksual tersebut. "Hatiku sakit. Mengapa kalian memperkosaku?" kata seorang korban perkosaan, banyak dari mereka meninggalkan ruang rawat inap rumah sakit demi bergabung dalam barisan unjuk rasa di Kongo timur.

www.AstroDigi.com


Sebuah laporan PBB pada bulan September menyalahkan pasukan keamanan Kongo karena gagal mencegah gelombang perkosaan massal selama beberapa hari pada musim panas lalu. Laporan sebelumnya membenarkan perkosaan terhadap sedikitnya 303 warga sipil antara 30 Juli dan 2 Agustus di wilayah Walikale, Provinsi Kivu di Kongo Utara.

www.AstroDigi.com


"Perkosaan itu jelas tidak berhenti," kata Medecins Sans Frontieres. "MSF sangat prihatin dengan situasi saat ini di dan sekitar Fizi," kata Loof, Kamis. "Orang-orang melarikan diri dari daerah itu karena takut serangan kekerasan lebih lanjut."

Menurut Loof, MSF menyediakan perawatan medis dan psikososial bagi 5.600 korban perkosaan di Kivu Utara dan Selatan pada tahun 2009.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...