Tribunnews.com | Selasa, 24 Agustus 2010 | Beberapa saat sebelum perhelatan ajang kontes ratu kecantikan Miss Universe 2010, gadis berdarah Amerika-Lebanon, Rima Fakih, menebar kontroversi. Gadis kelahiran 2 Oktober 1985 ini menolak pembangunan masjid yang lokasinya berada di dekat WTC yang dikenal dengan nama ground zero.
"Seharusnya kita lebih berfokus dan peduli ke masalah tragedi ketimbang agama," ujar Fakih saat diwawancarai TODAYshow.com. Akibat pernyataan ini, gadis bertinggi 173 sentimeter ini pun dipertanyakan agama yang dianutnya meski dalam beberapa kesempatan ia dengan tegas mengatakan kalau dirinya adalah penganut Muslim.
Bahkan, saat memilih tampil tanpa atasan dalam sesi foto body painting, Fakih mengatakan jika dirinya lebih fokus untuk membuat keluarganya bangga. Ia mengaku akan ada kontroversi terutama ia adalah Muslim. Kontroversi sebelumnya adalah Fakih menjuara lomba stripper (penari telanjang) meski saat itu ia tak melepas pakaiannya dan merupakan kontestan yang tak menggunakan bikini saat lomba berlangsung.
Fakih mengatakan jika dirinya setuju dengan pernyataan Presiden Barack Obama yang mengatakan tentang konstitusi yang menjamin hak melaksanakan ibadah. Namun, perempuan kelahiran Lebanon dan besar di Michigan ini memberikan saran agar rencana pembangunan itu harus mempertimbangkan perasaan dari keluarga korban tragedi 9 September.
Dalam perhelatan Miss Universe 2010, Fakih bahkan tak masuk 15 besar semi finalis. Banyak dugaan, kegagalan itu disebabkan kemenangannya sebagai stripper, beberapa tahun silam.
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
No comments:
Post a Comment