Tuesday, June 1, 2010

Carrefour Sedang Unjuk Kekuatan?


www.AstroDigi.com

KOMPAS.com | Selasa, 1 Juni 2010 | Hembusan pendingin udara di bawah tenda VIP tak mampu menghalau sengatan panas matahari yang menyiram halaman parkir Carrefour Lebak Bulus. Meski demikian, antusiasme pengunjung yang berjubel di dalam tenda tak sedikitpun kendur. Polisi dan sejumlah petugas keamanan juga nampak berlalu lalang sejak dari lampu merah Lebak Bulus hingga seputar wilayah Carrefour.

Jika melihat jajaran mobil menteri, anggota DPR, dan mobil sejumlah pejabat penting lainnya, orang mungkin menyangka sedang ada rapat koordinasi negara di dalam tenda putih tersebut. Apalagi jika diintip, jajaran menteri nampak duduk serius di deretan tamu paling depan.

Ada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Negara BUMN Mustafa Abu Bakar, Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Syarifuddin Hasan, Wakil Menteri Pertanian Bayu Khrisnamukti, Asisten Gubernur DKI Marah Oloan dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa. Masih ada lagi beberapa Ketua asosiasi, peritel maupun pedagang pasar, anggota DPR dari Komisi VI, serta beberapa pejabat setingkat menteri.

Jangan dulu mengira pertemuan itu adalah semacam rapat koordinasi menteri atau pun rapat dengar pendapat seperti yang biasa digelar DPR. Acara yang digagas oleh Carrefour tersebut adalah peresmian stand Pojok Rakyat dan pembukaan Bazar Rakyat. "Keduanya adalah realisasi program pengembangan UMKM (Usaha Kecil, mikro, dan menengah)," kata Presiden Direktur Carrefour Indonesia Shafie Shamsuddin (31/5/2010).

Meski terlihat bukan kegiatan besar, Chairul Tandjung, Bos Para Group yang kini menguasai 41 persen saham Carrefour Indonesia, rupanya berhasil memboyong belasan pengusaha dan menteri dalam kegiatan perusahaannya yang sesungguhnya tergolong sebagai CSR tersebut.

Bayangkan saja, untuk sebuah kegiatan yang hanya diikuti 140 peserta bazar dan keterlibatan 27 pemasok saja, Carrefour Indonesia sukses mendatangkan banyak pejabat dan pengusaha.

Toh, Chairul bersikeras kegiatannya bukan sekedar unjuk kekuatan namun memang merupakan kegiatan yang membawa dampak yang luas bagi hajat hidup orang banyak. "Ritel kan membawa peran kunci dan penting untuk melaksanakan distribusi jaringan kebutuhan hidup," kata Chairul.

Ia juga sesumbar bahwa jumlah pemasok yang dilibatkan dalam Pojok Rakyat yang kini baru berjumlah 27 akan ditingkatkan menjadi 100 hingga akhir tahun. "Nantinya akan terus bertambah menjadi 200, 300, 400 dan seterusnya," ujar Chairul. "Suatu saat nanti bisa jadi 1.000 pemasok, tidak ada deadline tertentu, kita kan sedang dan akan terus berusaha," cetusnya.

Wajar kalau langkah Carrefour kali ini nampak seperti unjuk kekuatan. Soalnya selain berseteru dengan Grup Lippo yang mengusung Hypermart, Carrefour juga kerap diisukan terlalu ekspansif dan mematikan pasar tradisional.

Toh, dalam acara tersebut, Carrefour pun berhasil mendatangkan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar, Ngadiran yang selama ini cukup vokal melawan ekspansi Carrefour. Chairul Tanjung pun nampak santai bercakap-cakap dengan para menteri. Bahkan saat Mendag membatik di salah satu gerai Pojok Rakyat, Chairul bisa dengan enteng mengomentari. "Wajar kalau jelek, kalau bagus gak jadi menteri," selorohnya.

Sementara itu, Head Corporate Communication PT Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati enggan berkomentar soal langkah Carrefour ini. "Kali ini saya no comment saja ah," ujar Danang lewat pesan singkat yang diterima KONTAN.

Carrefour memang nampak tengah di atas angin. Kamis lalu (27/5/2010) peritel raksasa ini juga berhasil memenangi perseteruannya dengan PT Duta Wisata Loka, pengelola Mall Pluit Village yang mendepak Carrefour dari gerainya pada Agustus tahun lalu. Dari kemenangan tersebut Carrefour bakal mendapat ganti rugi imateriil Rp 10 miliar dan puluhan miliar ganti rugi lainnya.

Pertengahan Mei kemarin, Carrefour Indonesia juga berhasil menggenggam komitmen dari Hipmi yang bakal membantu mencarikan lokasi untuk penambahan gerai Carrefour di seluruh Indonesia. "40.000 anggota kami di daerah siap memberi informasi sekaligus bekerjasama dengan Carrefour," ujar Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa. "Kami sedang kumpulkan data kebutuhan Carrefour serta informasi potensi daerah dari para anggota," kata Erwin kepada KONTAN (31/5).

Chairul bilang, kesepakatannya dengan Hipmi mencakup beberapa hal antara lain Carrefour akan bantu pengembangan UMKM, sementara Hipmi akan bantu Carrefour mencari lokasi baru yang potensial.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...